Senin, 30 September 2024

TP MODUL 2 PERCOBAAN 2 KONDISI 12

 

TP MODUL 2 PERCOBAAN 2 KONDISI 12

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

DAFTAR ISI
1. Kondisi
2. Rangkaian Simulasi
3. Video Simulasi
4. Prinsip Kerja
5. Link Download

1.Kondisi [kembali]

Percobaan 2 Kondisi 12
Buatlah rangkaian T flip flop seperti pada gambar pada percobaan 2 dengan ketentuan input B0=0, B1=0, B2=don’t care


2. Rangkaian Simulasi [kembali]

Rangkaian sebelum disimulasikan :


Rangkaian setelah disimulasikan :




3. Video Simulasi [kembali]





4. Prinsip Kerja [kembali]

    Pada rangkaian T Flip-Flop ini sesuai dengan kodisi yang dipilih yaitu input masukan pada B0=0 yang terhubung ke kaki reset dan B1=0 yang terhubung ke kaki set, maka pada rangkaian ini yang aktif adalah kaki kaki reset karena berlogika 0, yang menandakan aktif low. apabila pada kaki Reset atau Set berlogika 0, maka untuk kaki J K bagaimanapun kondisinya tidak akan mempengaruhi output. pada rangkaian dapat dilihat bahwa output yang dihasilkan pada kaki Q berlogika 1 dan pada kaki Q' berlogika 1. hal ini merupakan output yang dihasilkan apabila niali dari set dan reset 0.


5. Link Download [kembali]

Simulasi rangkaian klik disini
Video simulasi klik disini
HTML klik disini
Datasheet AND klik disini
Datasheet OR klik disini
Datasheet XOR klik disini
Datasheet NOT klik disini
Datasheet Switch klik disini
Datasheet resistor klik disini
Datasheet kapasitor klik disini
Datasheet LED klik disini

TP MODUL 2 PERCOBAAN 1 KONDISI 12

 

TP MODUL 2 PERCOBAAN 1 KONDISI 12

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

DAFTAR ISI
1. Kondisi
2. Rangkaian Simulasi
3. Video Simulasi
4. Prinsip Kerja
5. Link Download

1.Kondisi [kembali]

Percobaan 1 Kondisi 12
Buatlah rangkaian J-K flip flop dan D flip flop seperti pada gambar pada percobaan dengan ketentuan input B0=1, B1=1, B2=1, B3=clock, B4=0, B5=don’t care, B6=0


2. Rangkaian Simulasi [kembali]

Rangkaian sebelum disimulasikan :

Rangkaian setelah disimulasikan :


3. Video Simulasi [kembali]





4. Prinsip Kerja [kembali]

  • J-K Flip-Flop
Pada rangkaian J-K Flip-Flop di dalamnya terdapat R-S Flip-Flop, hal ini dikarenakan J-K Flip-Flop merupakan pengembangan dari R-S Flip Flop. Pada JK flip flop ini dapat terlihat bahwa pada kaki input R S, terdapat bulatan kecil, yang mana artinya adalah aktif low. Aktif low ini sendiri merupakan kondisi aktif pada saat input yang masuk ke R dan S ini berlogika 0.sesuai dengan kondisi yang telah dipilih bahwasannya input masukan pada R berlogika 1 dan S berlogika 1, maka R-S Flip-Flop akan tidak aktif dan mengakibatkan J dan K akan aktif, maka apapun yang dilakukan pada input J dan K akan mempengaruhi output dari rangkaian tersebut. Dapat terlihat pada output bahwasannya dengan input R=1 dan S=1. Jadi disini akan mengahasilkan keluaran Q = 1 dan Q' = 0.
  • D flip flop
Selanjutnya pada rangkaian sebelah kiri yang merupakan rangkaian D Flip-Flop, sesuai dengan kondisi dimana input B5= don’t care dan B6= 0, sehingga pada B5 ini kita misalkan berlogika 0, maka apabila berlogika 0 maka output yang dihasilkan adalah resert dan disini juga dapat dilihat untuk kaki reset itu berbwarna biru yang menandakan berlogika 0 (aktif), Hal ini mengakibatkan D tidak aktif, apapun yang dilakukan pada input D tidak akan mempengaruhi rangakain atau outputnya.untuk keluaran dari reset adalah 0 dan 1 dan hal ini sudah sesuai dengan tabel kebenaran   

5. Link Download [kembali]

Simulasi rangkaian klik disini
Video simulasi klik disini
HTML klik disini
Datasheet AND klik disini
Datasheet OR klik disini
Datasheet XOR klik disini
Datasheet NOT klik disini
Datasheet Switch klik disini
Datasheet resistor klik disini
Datasheet kapasitor klik disini
Datasheet LED klik disini

MODUL 2 PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL

 

 MODUL 2

 "Flip-Flop"


[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

DAFTAR ISI
1. Tujuan
2. Alat dan Bahan
3. Dasar Teori
4. Percobaan
Percobaan
A. Tugas Pendahuluan 1
B. Tugas Pendahuluan 2
C. Laporan Akhir 1
D. Laporan Akhir 2


*Klik teks untuk menuju


1. Tujuan [kembali]
1. Merangkai dan menguji berbagai macam flip-flop

2. Alat dan Bahan [kembali]



  1. Panel DL 2203D 
  2. Panel DL 2203C 
  3. Panel DL 2203S
  4. Jumper

3. Dasar Teori [kembali]

2.3 Dasar Teori
    2.3.1 Flip-Flop
Flip-flop adalah rangkaian elektronika yang memilki dua kondisi stabil dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Flip-flop merupakan pengaplikasian gerbang logika yang bersifat Multivibrator Bistabil. Dikatakan Multibrator Bistabil karena kedua tingkat tegangan keluaran pada Multivibrator tersebut adalah stabil dan hanya akan mengubah situasi tingkat tegangan keluarannya saat dipicu (trigger). Flip-flop mempunyai dua Output (Keluaran) yang salah satu outputnya merupakan komplemen Output yang lain.

a. R-S Flip-flop
R-S Flip-flop merupakan dasar dari semua flip-flop yang memiliki 2 gerbang inputan atau masukan yaitu R dan S.

b. J-K Flip-flop
J-K Flip-flop merupakan flipflop yang tidak memiliki kondisi terlarang atau yanng berarti diberi berapapun inputan asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada keluaran atau outputnya.

c. D Flip-flop
D Flip-flop merupakan salah satu jenis flip-flop yang dibangun dengan menggunakan flip-flop R-S . Perbedaan dengan R-S flip-flop terletak pada inputan R, dan D Flip-flop inputan R terlebih dahulu diberi gerbang NOT.

d. T Flip-flop
T Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang telah di buat dengan menggunakan J-K Flip-flop yang kedua inputannya dihubungkan menjadi satu. Jika input T nya aktif dan dipengaruhi oleh clock maka outputnya akan berubah dan jika T tidak aktif walaupun dipengaruhi oleh clock maka outputnya tidak berubah


4. Percobaan [kembali]

2.5 Prosedur Percobaan
    2.5.1 Percobaan 1 J-K Flip-flop
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar berikut
2. Buatlah kondisi switch-switch seperti pada jurnal yang telah disediakan
3. Catat kondisi logika LED H0 dan H1 nya

    2.5.2 Percobaan 2 T Flip-flop dan aplikasinya
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 7. Hubungkan output Q dan Q dengan LED H7 dan H6
2. Buatlah kondisi switch B0 s/d B4 seperti pada jurnal yang telah disediakan dan catat kondisi logika LED H0 dan H1 nya

Senin, 16 September 2024

TP MODUL 1 PERCOBAAN 3 KONDISI 2

 

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

DAFTAR ISI
1.Kondisi
2. Rangkaian Simulasi
3. Video Simulasi
4. Prinsip Kerja
5. Link Download

1.Kondisi [kembali]

Percobaan 3 Kondisi 2
Buatlah rangkaian multivibrator monostabil sesuai dengan gambar pada percobaan dengan kapasitor sebesar 28,2 uF dan resistor sebesar 6 kΩ


2. Rangkaian Simulasi [kembali]


    A. Rangkaian sederhana multivibrator monostabil

- Rangkaian sederhana multivibrator monostabil (sebelum disimulasikan)


- Rangkaian sederhana multivibrator monostabil (setelah disimulasikan)



    B. Rangkaian multivibrator monostabil untuk percobaan 3 kondisi 2

- Rangkaian multivibrator monostabil untuk percobaan 3 kondisi 2 (sebelum disimulasikan)


- Rangkaian multivibrator monostabil untuk percobaan 3 kondisi 2 (sesudah disimulasikan)






3. Video Simulasi [kembali]



4. Prinsip Kerja [kembali]

Multivibratir monostabil adalah jenis multivibrator yang memiliki keadaan stabil tunggal. Dimana multivibrator jenis ini memiliki satu keadaan stabil dan menghasilkan pulsa keluaran tunggal ketika dipicu secara eksternal, keadaan stabilnya setelah jangka wakti yang ditentukan oleh konstanta dari rangkaian gabungan RC. Untuk percobaan 3 kondisi 2 prinsip kerjanya akan saya jelaskan dalam dua kondisi rangkaian.

- Rangkaian sederhana.

Rangkaian Multivibrator Monostabil adalah rangkaian multivibrator yang hanya mempunyai satu keadaan stabi. Kondisi ini terjadi apabila gerbang logika bernilai 1 (high). pada rangkaian ini terdapat sebuah switch, 2 buah gerbang NAND, 1 kapasitor 28.2 uF , 3 buah resistor 220 ohm, dan sebuah LED. Prinsip kerja rangkaian ini adalah ketika switch terhubung ke VCC maka terdapat tegangan pada salah satu kaki gerbang logika (bernilai 1), sedangkan kaki dari feedback tidak terdapat tegangan (bernilai 0), maka pada gerbang NAND akan menghasilkan nilai berlogika 1. Tegangan tadi akan tersimpan pada kapasitor. Setelah itu arus akan mengalir ke gerbang logika kedua. Nilai tegangan dari kapasitor akan sama dengan nilai tegangan pada resistor 6k ohm karna ragkaian bersifat paralel, sehingga keluaran pada gerbang logika NAND akan bernilai 1 menyebabkan LED akan menyala. Pada saat sakelar dipindahkan, maka terjadi pengosongan tegangan pada kapasitor menuju ground, maka LED padam sementara selama beberapa saat, setelah itu terjadi lagi pengisian kapasitor yang berasal dari resistor sehingga LED menyala kembali. Kapasitor ini lah yang menyebabkan kondisi stabil. Nilai Kapasitansi dan Resistansi akan berpengaruh kepada lamanya waktu padam LED. semakin besar nilai kapasitansi dan resistansi maka akan semakin lama pula waktu padam dari LED tersebut, begitu sebaliknya.

- Rangkaian multivibrator monostabil percobaan 3 kondisi 2.
Rangkaian ini terdiri dari 3 saklar SPDT, 2 LED, 1 IC-74HC123, 1 kapasitor sebesar 28.2 uF, 1 resistor dengan hambatan 6 k ohm, 1 buah Dioda dan 1 buah Potensiometer. 3 buah saklar SPDT dihubungkan ke kaki input IC74HC123 ,saklar 1 dihubungkan ke kaki input A, saklar 2 dihubungkan ke kaki input B, dan saklar 3 dihubungkan ke kaki MR (Master Reset), lalu output dihubungkan ke 2 buah LED yang dihubungkan ke ground. Tegangan pada Vcc sebesar 5 volt akan mengalirkan arusnya ke saklar 1,2 dan 3. Saat input saklar ke 3 berlogika 1 dan saklar lain berlogika 1 atau 0 maka lampu LED green menyala karena rangkaiannya merupakan multivibrator monostabil. Namun saat, saklar ke 3 berlogika 0 atau saat MR dalam keadaan aktif maka saklar 1 dan 2 tidak aktif/tidak bekerja.


5. Link Download [kembali]

Simulasi rangkaian multivibrator monostabil klik disini
Simulasi rangkaian percobaan klik disini
Video simulasi klik disini
HTML klik disini
Datasheet NAND klik disini
Datasheet Switch klik disini
Datasheet resistor klik disini
Datasheet kapasitor klik disini
Datasheet LED klik disini
Datasheet Diode klik disini
Datasheet Potensiometer klik disini

TP MODUL 1 PERCOBAAN 2 KONDISI 9

TP MODUL 1 PERCOBAAN 2 KONDISI 9

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

DAFTAR ISI
1. Kondisi
2. Rangkaian Simulasi
3. Video Simulasi
4. Prinsip Kerja
5. Link Download

1.Kondisi [kembali]

Percobaan 2 Kondisi 9
Buatlah rangkaian seperti pada modul percobaan, kemudia buatlah kondisi dengan inputan berupa saklar SPDT
- Rangkaian sederhana 1 : B=0, D=1, A=0, C'=0, D=1
- Rangkaian sederhana 2 : B=1, D=0, A=1, B=0, C'=0


2. Rangkaian Simulasi [kembali]

Rangkaian sederhana sebelum disimulasikan :

 

Rangkaian sederhana setelah disimulasikan :







3. Video Simulasi [kembali]



4. Prinsip Kerja [kembali]

Pada percobaan 2 kondisi 9 terdapat 2 rangkaian sederhana:

- Rangkaian Sederhana 1
Pada rangkaian sederhana yang pertama ini, terdapatan 4 jenis gerbang logika, yaitu gerbang logika XOR, AND, NOT, dan OR. Yang pertama yaitu gerbang logika X-OR (Exclusive OR), berdasarkan tabel kebenaran, dimana jika inputnya sama maka outputnya berlogika 0 dan jika inputnya berbeda maka outputnya berlogika 1. Gerbang logika dinamakan juga menggunakan prinsip ganjil genap dimana apabila inputnya berjumlah ganjil maka untuk output yang dihasilkan akan berlogika 1, sedangkan jika inputnya adalah genap, maka untuk output yang dihasilkan akan berlogika 0. Pada rangkaian sederhana 1 ini dapat dilihat pada gerbang logika X-OR yaitu dengan kondisi B=1, D=0. Maka keluaran yang dihasilkan pada kondisi B dan D bernilai 1. Pada kondisi A=1, C'=0, D=0, menggunakan gerbang logika AND, dimana keluaran akan bernilai 1 jika semua nilai input adalah 1, dan jika salah satu atau lebih input ada yang bernilai nol maka output akan bernilai nol. Untuk C’ ini artinya C yang di NOT kan. Untuk C’ ini inputnya bernilai 0, namun saat di not kan maka outputnya akan berlogika 1, sehingga input pada kaki AND yang kedua ini akan berlogika 1. Karena salah satu input AND bernilai 0, maka output yang dihasilkan dari gerbang logika AND ini yaitu 0. Setelah itu output gerbang logika X-OR (nilai 1) dan AND (nilai 0) masuk ke gerbang logika OR, dimana pada gerbang OR ini jika salah satu atau lebih input bernilai 1 maka output akan bernilai 1 . Nilai output bernilai 0 hanya pada jika nilai semua input bernilai 0. Karena output dari gerbang OR tadi berlogika 1 maka lampu LED dapat menyala.

- Rangkaian Sederhana 2
Pada rangkaian 2 juga menggunakan prinsip yang sama dengan rangkaian 1, hanya saja dengan kondisi yang berbeda, dimana masukannya yaitu B=1, D=0, A=1, B=1, C'=0. Pada rangkaian sederhana yang kedua ini, juga menggunakan 4 jenis gerbang logika, yaitu gerbang logika XOR, AND, NOT, dan OR. Yang pertama yaitu gerbang logika X-OR (Exclusive OR), Pada rangkaian sederhana 2 ini dapat dilihat pada gerbang logika X-OR yaitu dengan kondisi B=1, D=0. Maka keluaran yang dihasilkan pada kondisi B dan D bernilai 1. Pada kondisi A=1, B=1, C’=0, menggunakan gerbang logika AND, Untuk C’ ini artinya C yang di NOT kan sehingga inputnya yang bernilai 0, namun saat di not kan maka outputnya akan berlogika 1, sehingga input pada kaki AND yang ketiga ini akan berlogika 1. Karena semua input AND bernilai 1, maka output yang dihasilkan dari gerbang logika AND ini yaitu 1. Setelah itu output gerbang logika X-OR (nilai 1) dan AND (nilai 1) masuk ke gerbang logika OR, dimana pada gerbang OR ini jika salah satu atau lebih input bernilai 1 maka output akan bernilai 1 sehingga, karena kedua input OR berlogika 1 maka output gerbang OR akan berlogika 1 yang membuat lampu LED dapat menyala.

5. Link Download [kembali]

Simulasi rangkaian klik disini
Video simulasi klik disini
HTML klik disini
Datasheet AND klik disini
Datasheet OR klik disini
Datasheet XOR klik disini
Datasheet NOT klik disini
Datasheet Switch klik disini
Datasheet resistor klik disini
Datasheet kapasitor klik disini
Datasheet LED klik disini

MODUL 1 PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL

 

MODUL 1

 "Gerbang Logika Dasar & Monostable Multivibrator"

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

DAFTAR ISI
1. Tujuan
2. Alat dan Bahan
3. Dasar Teori
4. Percobaan
 
 Percobaan  
A. Tugas Pendahuluan 1 (Percobaan 2)
B. Tugas Pendahuluan 2 (Percobaan 3)
C. Laporan Akhir 1
D. Laporan Akhir 2

1. Tujuan [kembali]

1. Merangkai dan menguji operasi dari gerbang logika dasar.
2. Merangkai dan menguji gerbang logika dasar, Aljabar Boelean, dan Peta Karnaugh.
3. Merangkai dan menguji Multivibrator.

2. Alat dan Bahan [kembali]

Rangkaian sederhana multivibrator monostabil


  1. Panel DL 2203D 
  2. Panel DL 2203C 
  3. Panel DL 2203S
  4. Jumper.



3. Dasar Teori [kembali]

1.3 Dasar Teori
    1.3.1 Gerbang Logika
  
a. Gerbang AND


Gerbang AND merupakan gerbang logika menggunakan operasi perkalian. Bisa dilihat diatas bahwa keluaran akan bernilai 1 jika semua nilai input adalah 1, dan jika salah satu atau lebih input ada yang bernilai nol maka output akan bernilai nol.

b. Gerbang OR

Gerbang OR adalah gerbang logika yang menggunakan operasi penjumlahan. Nilai output bernilai 0 hanya pada jika nilai semua input bernilai 0. Bila dilihat dari rangkaian dasarnya maka didapat tabel kebenaran seperti di atas. Pada gerbang logika OR ini bisa dikatakan bahwa jika salah satu atau lebih input bernilai 1 maka output akan bernilai 1.

c. Gerbang NOT (inverter)
     

Gerbang NOT merupakan gerbang di mana keluarannya akan selalu berlawanan dengan masukannya. Bila pada masukan diberikan tegangan, maka transistor akan jenuh dan keluaran akan bertegangan nol. Sedangkan bila pada masukannya diberi tegangan tertentu, maka transistor akan cut off, sehingga keluaran akan bertegangan tidak nol.

d. Gerbang NOR


Gerbang NOR adalah gerbang OR yang disambung ke inverter. Jadi nilai keluarannya merupakan kebalikan dari gerbang OR.

e. Gerbang NAND

Gerbang NAND adalah gerbang AND yang keluarannya disambungkan ke inverter. Dan nilai dari tabel kebenarannya merupakan kebalikan dari tabel kebenaran dari gerbang AND

f. Gerbang Exclusive OR (X-OR)

X-OR merupakan gerbang OR yang bersifat exlusif, di mana jika hasil penjumlahan inputnya bernilai ganjil maka outputnya bernilai 1 dan jika hasil penjumlahan inputnya bernilai genap maka outputnya bernilai 0.

    1.3.2 Multivibrator

Multivibrator termasuk kedalam rangkaian generatif, artinya suatu rangkaian yang satu atau lebih titik keluarannya dengan sengaja dihubungkan kembali kemasukan untuk memberikan umpan balik.
Multivibrator adalah rangkaian sekuensial atau rangkaian aktif. Rangkaian ini dirancang untuk mempunyai karakteristik jika salah satu rangkaian aktif bersifat menghantar, maka rangkaian aktif yang lain bersifat cut-off atau terpancung. Multivibrator berfungsi untuk menyimpan bilangan biner, mencacah pulsa, menahan atau mengingat pulsa trigger, menyerempakkan operasi aritmatika, dan fungsi lain yang ada dalam sistem digital. Keluarga multivibrator yang akan dibahas adalah rangkaian astabil, rangkaian bistabil dan rangkaian monostabil

a. Multivibrator Astaabil

Multivibrator astabil adalah multivibrator yang tidak mempunyai keadaan stabil. Multivibrator akan berada pada salah satu keadaan selama sesaat dan kemudian berpindah ke keadaan lain selama sesaat pula. Keluaran berosilasi di antara dua keadaan tinggi dan rendah ditentukan oleh parameter rangkaian dan tidak memerlukan pulsa masukan.Oleh karena itulah multivibrator astabil disebut juga multivibator bebas bergerak atau free running multivbrator.Multivibrator ini biasa digunakan sebagai pembangkit pula(clock). Multivibrator astabil juga dapat dibangun menggunakan transistor IC pewaktuan dan resistor.

b. Multivibrator Monostabil

Multivibrator ini hanya mempunyai satu keadaan stabil. Waktu perubahan dari keadaan tidak stabil ke keadaan stabil disebut dengan kuasi stabil yang ditentukan oleh rangkaian RC. Kuasi stabil terjadi bila keadaan stabil dipicu ke keadaan lain.

c. Multivibrator Bistabil
Rangkaian mulvibrator bistabil adalah rangkaian multivibrator yang mempunyai dua keadaan stabil yaitu stabil tinggi atau keadaan logika tinggi dan stabil rendah atau stabil rendah atau keadaan logika rendah. Keluaran bistabil akan berubah dari keadaan tinggi ke keadaan rendah atau sebaliknya jika rangkaian tersebut diberi suatu masukan atau di-triger. Rangkaian bistabil disebut juga flipflop.Ada beberapa macam flip-flop yaitu RS, D, Togle, JK, dan JK master save flipflop.

4. Percobaan [kembali]

1.5 Prosedur Percobaan
    1.5.1 Percobaan 1 Gerbang logika dasar
1. Buat rangkaian seperti pada gambar dibawah ini.
2. Set switch B0 dan B1 sesuai dengan jurnal, catat output H yang terjadi pada tabel kebenaran.
3. Sekarang ganti switch B1 dengan input clock dan paralel kan ke output H.
4. Gambarkan bentuk sinyal keluaran pada tiap-tiap gerbang logika.
5. Buat rangkaian seperti pada gambar dibawah ini.

    1.5.2 Percobaan 2 Aljabar Boolean
Diberikan fungsi
Dengan menggunakan peta karnaugh dan aljabar boolean fungsi diatas dapat disederhanakan menjadi :
Keduanya dapat ditulis sebagai :
Prosedur Percobaan :
a. Buat rangkaian seperti gambar berikut : Diagram logika dari rangkaian yang menyatakan dua bentuk ekivalen dari fungsi yang telah disederhanakan ditunjukkan pada gambar dibawah ini
b. Catat hasil yang didapat tersebut dalam bentuk tabel pada jurnal. Bandingkan hasil di dapat dengan persamaaan awal.

    1.5.3 Percobaan 3 Multivibrator Monostabil
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 2. Hubungkan input A & B dari gambar 2 Dengan Swith B0 & B1 dan Output Q &Q dengan LED H0 & H3.
2. Buatlah kondisi Swith B0 & B1 seperti pada jurnal yang telah disediakan dengan menset pontensiometer dalamkondisi maksimum dan C8 pada 470 uf. Gambarkan bentuk sinyal yang anda dapatkan pada jurnal.
3. Catat lamanya LED H0 hidup dan lamanya H3 mati untuk setiap variasi kapasitor dan resistor yang digunakan pada jurnal yang telah disediakan.

Download File

  Download Rangkaian Project                                         ( klik disini ) Download Video Demo                                    ...