DAFTAR ISI
1.Kondisi
2. Rangkaian Simulasi
3. Video Simulasi
4. Prinsip Kerja
5. Link Download
1.Kondisi [kembali]
Percobaan 3 Kondisi 2
Buatlah
rangkaian multivibrator monostabil sesuai dengan gambar pada percobaan
dengan kapasitor sebesar 28,2 uF dan resistor sebesar 6 kΩ
2. Rangkaian Simulasi [kembali]
A. Rangkaian sederhana multivibrator monostabil
- Rangkaian sederhana multivibrator monostabil (sebelum disimulasikan)
- Rangkaian sederhana multivibrator monostabil (setelah disimulasikan)
B. Rangkaian multivibrator monostabil untuk percobaan 3 kondisi 2
- Rangkaian multivibrator monostabil untuk percobaan 3 kondisi 2 (sebelum disimulasikan)
- Rangkaian multivibrator monostabil untuk percobaan 3 kondisi 2 (sesudah disimulasikan)
3. Video Simulasi [kembali]
4. Prinsip Kerja [kembali]
Multivibratir
monostabil adalah jenis multivibrator yang memiliki keadaan stabil
tunggal. Dimana multivibrator jenis ini memiliki satu keadaan stabil dan
menghasilkan pulsa keluaran tunggal ketika dipicu secara eksternal,
keadaan stabilnya setelah jangka wakti yang ditentukan oleh konstanta
dari rangkaian gabungan RC. Untuk percobaan 3 kondisi 2 prinsip kerjanya akan saya jelaskan dalam dua kondisi rangkaian.
- Rangkaian sederhana.
Rangkaian
Multivibrator Monostabil adalah rangkaian multivibrator yang hanya
mempunyai satu keadaan stabi. Kondisi ini terjadi apabila gerbang logika
bernilai 1 (high).
pada rangkaian ini terdapat sebuah switch, 2 buah gerbang NAND, 1
kapasitor 28.2 uF , 3 buah resistor 220 ohm, dan sebuah LED. Prinsip
kerja rangkaian ini adalah ketika switch terhubung ke VCC maka terdapat
tegangan pada salah satu kaki gerbang logika (bernilai 1), sedangkan
kaki dari feedback tidak terdapat tegangan (bernilai 0), maka pada
gerbang NAND akan menghasilkan nilai berlogika 1. Tegangan tadi akan
tersimpan pada kapasitor. Setelah itu arus akan mengalir ke gerbang
logika kedua. Nilai tegangan dari kapasitor akan sama dengan nilai
tegangan pada resistor 6k ohm karna ragkaian bersifat paralel, sehingga
keluaran pada gerbang logika NAND akan bernilai 1 menyebabkan LED akan
menyala.
Pada saat sakelar dipindahkan, maka terjadi pengosongan tegangan pada
kapasitor menuju ground, maka LED padam sementara selama beberapa saat,
setelah itu terjadi lagi pengisian kapasitor yang berasal dari resistor
sehingga LED menyala kembali. Kapasitor ini lah yang menyebabkan kondisi
stabil.
Nilai Kapasitansi dan Resistansi akan berpengaruh kepada lamanya waktu
padam LED. semakin besar nilai kapasitansi dan resistansi maka akan
semakin lama pula waktu padam dari LED tersebut, begitu sebaliknya.
- Rangkaian multivibrator monostabil percobaan 3 kondisi 2.
Rangkaian
ini terdiri dari 3 saklar SPDT, 2 LED, 1 IC-74HC123, 1 kapasitor
sebesar 28.2 uF, 1 resistor dengan hambatan 6 k ohm, 1 buah Dioda dan 1
buah Potensiometer. 3 buah saklar SPDT dihubungkan ke kaki input
IC74HC123 ,saklar 1 dihubungkan ke kaki input A, saklar 2 dihubungkan ke
kaki input B, dan saklar 3 dihubungkan ke kaki MR (Master Reset), lalu
output dihubungkan ke 2 buah LED yang dihubungkan ke ground. Tegangan
pada Vcc sebesar 5 volt akan mengalirkan arusnya ke saklar 1,2 dan 3.
Saat input saklar ke 3 berlogika 1 dan saklar lain berlogika 1 atau 0
maka lampu LED green menyala karena rangkaiannya merupakan multivibrator
monostabil. Namun saat, saklar ke 3 berlogika 0 atau saat MR dalam
keadaan aktif maka saklar 1 dan 2 tidak aktif/tidak bekerja.
5. Link Download [kembali]
Simulasi rangkaian multivibrator monostabil klik disini
Simulasi rangkaian percobaan klik disini
Video simulasi klik disini
HTML klik disini
Datasheet NAND klik disini
Datasheet Switch klik disini
Datasheet resistor klik disini
Datasheet kapasitor klik disini
Datasheet LED klik disini
Datasheet Diode klik disini
Datasheet Potensiometer klik disini
.png)
.png)
.png)
.png)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar