1. Apa yang dimaksud dengan dioda, beserta simbol dari dioda?
Jawab:
Kata “dioda” adalah di = dua dan ode = elektroda Jadi dioda adalah
piranti dua terminal yang terbuat dari bahan semikonduktor dengan arah
arus tertentu. Dioda adalah komponen
elektronika aktif yang terdiri dari pertemuan semikonduktor jenis P dan
semikonduktor jenis N ( P-N Junction ). Elektroda yang dihubungan dengan
material jenis P disebut anoda dan yang dihubungkan dengan material
jenis N disebut katoda. Kontruksi dan simbol dioda seperti pada gambar
berikut :
Adapun simbol dari dioda adalah sebagai berikut
2. Jelaskan ] dan kurva karakteristik dari diode!
Jawab:
Dioda disebut aktif atau ‘on’ apabila mendapat arus maju IF (forward
bias) dari hubungan baterai seperti gambar 19 dan dioda disebut tidak
aktif atau ‘off’ apabila mendapat arus mundur IR (reverse bias ) dari
hubungan baterai seperti gambar berikut :
Kurva
karakteristik dioda adalah grafik yang menggambarkan hubungan antara
tegangan (V) yang diterapkan pada dioda dan arus (I) yang mengalir
melalui dioda tersebut. Dalam konteks dioda, ada dua jenis kurva
karakteristik utama yang biasanya digunakan:
1. Kurva Karakteristik Dioda Ideal:
Kurva
karakteristik dioda ideal menggambarkan hubungan yang sempurna antara
tegangan dan arus pada dioda. Pada dioda ideal, ketika tegangan positif
diterapkan pada dioda (dalam polarisasi maju), arus akan mengalir tanpa
hambatan dan dioda akan berperilaku seperti sumber arus tak terhingga.
Sebaliknya, ketika tegangan negatif diterapkan pada dioda (dalam
polarisasi mundur), arus akan hampir nol. Ini diwakili oleh garis
vertikal pada grafik karakteristik dioda ideal.
2. Kurva Karakteristik Dioda Nyata:
Dioda
nyata memiliki karakteristik yang lebih kompleks daripada dioda ideal.
Kurva karakteristik dioda nyata mencerminkan perilaku nyata dioda dalam
hal tegangan dan arus. Saat dioda nyata dalam polarisasi maju (tegangan
positif), arus akan mulai mengalir secara signifikan setelah tegangan
tertentu yang disebut tegangan ambang diterapkan. Diode memiliki
resistansi internal yang menyebabkan penurunan tegangan saat arus
mengalir melalui dioda. Kurva karakteristik dioda nyata biasanya
berbentuk kurva eksponensial yang naik tajam setelah melewati tegangan
ambang.
Kurva karakteristik dioda digambarkan seperti gambar berikut :
Dioda
aktif apabila , untuk bahan semikonduktor Silikon VF = 0,7 Volt dan
untuk bahan semikonduktor Germanium VF = 0,3 Volt. Dioda tidak aktif
apabila VD < 0 maka untuk semikonduktor Silikon ID = 0 mA dan untuk
semikonduktor Germanium ID =IR. Pada saat arus reverse bias maksimum
atau sama dengan VBD (Breakdown Voltage) maka arus tak terhingga atau
dioda dapat menjadi rusak.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan dioda Zener!
Jawab:
Dioda Zener adalah jenis khusus dari dioda yang dirancang untuk
beroperasi dalam mode terbalik (polarisasi mundur) secara khusus untuk
menjaga tegangan di sekitar nilai tertentu yang disebut tegangan Zener
atau tegangan ambang Zener. Dioda Zener sering digunakan dalam berbagai
aplikasi elektronik untuk menjaga tegangan tetap dan stabil dalam
sirkuit.
Dengan
kata lain, dioda Zener adalah komponen elektronik yang sangat berguna
untuk menghasilkan tegangan referensi yang stabil dalam berbagai
aplikasi elektronik. Ini membantu mencegah kerusakan perangkat
elektronik akibat fluktuasi tegangan dan memungkinkan perangkat lain
dalam rangkaian untuk beroperasi dengan stabil.
Dioda
Zener (Zener Diode) adalah Komponen Elektronika yang terbuat dari
Semikonduktor dan merupakan jenis Dioda yang dirancang khusus untuk
dapat beroperasi di rangkaian Reverse Bias (Bias Balik).Pada saat
dipasangkan pada Rangkaian Forward Bias (Bias Maju), Dioda Zener akan
memiliki karakteristik dan fungsi sebagaimana Dioda Normal pada umumnya.
Dioda Zener adalah sama dengan kondisi arus reverse dioda
dimana pada saat dimana VBD disebut juga dengan VZ maka dioda zener
akan aktif dan teganan tetap sebesar tegangan zener VZ walaupun VD
diberikan < V.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Clipper!
Jawab:
Rangkaian clippers adalah rangkaian pemotong sinyal input Vi dengan memanfaatkan kerja dioda.
Clipper
adalah rangkaian dioda yang berfungsi untuk melakukan clip (memotong
sinyal) terhadap sinyal input tanpa mendistorsi sinyal sisa. Umumnya
rangkaian clipper digunakan untuk memotong atau mengeliminasi sinyal
noise atau bentuk gelombang baru pada suatu sinyal
Rangkaian
clipper digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pemrosesan sinyal,
pemodelan gelombang, dan pengendalian amplitudo sinyal. Clipper dapat
memiliki beberapa jenis, tergantung pada cara mereka memengaruhi sinyal
input. Dua jenis clipper yang umum adalah:
a.
Positive Clipper (Clipper Positif): Positive clipper memotong bagian
atas gelombang sinyal input yang melebihi ambang atas tertentu. Hasilnya
adalah gelombang yang memiliki amplitudo maksimum yang terbatas ke
ambang atas tersebut.
b.
Negative Clipper (Clipper Negatif): Negative clipper memotong bagian
bawah gelombang sinyal input yang kurang dari ambang bawah tertentu.
Hasilnya adalah gelombang yang memiliki amplitudo minimum yang terbatas
ke ambang bawah tersebut.
5. Jelaskan prinsip kerja clipper!
Jawab:
Prinsip
kerja clipper adalah memotong atau membatasi (clipping) rentang
tegangan sinyal inputnya ke dalam rentang tegangan yang lebih kecil atau
terbatas. Ini dilakukan dengan cara mengarahkan sinyal input melalui
suatu komponen atau sirkuit yang menghilangkan atau membatasi
bagian-bagian dari sinyal yang melewati ambang tertentu. Prinsip kerja
clipper dapat dijelaskan dengan menggunakan dua jenis clipper utama:
positive clipper (clipper positif) dan negative clipper (clipper
negatif).
1. Positive Clipper (Clipper Positif): Prinsip
kerja positive clipper adalah memotong bagian atas (positif) dari
sinyal input yang melampaui suatu tegangan ambang tertentu. Untuk
sirkuit positif clipper yang menggunakan dioda, ketika tegangan input
positif melewati dioda dalam arah polarisasi maju (forward bias), dioda
akan mengalirkan arus dan mencegah tegangan output melampaui tegangan
ambang tersebut. Oleh karena itu, sinyal output akan memiliki rentang
tegangan yang lebih terbatas daripada sinyal inputnya.
2. Negative Clipper (Clipper Negatif): Prinsip
kerja negative clipper adalah memotong bagian bawah (negatif) dari
sinyal input yang lebih rendah dari suatu tegangan ambang tertentu.
Dalam sirkuit negative clipper yang menggunakan dioda, ketika tegangan
input negatif melewati dioda dalam arah polarisasi mundur (reverse
bias), dioda akan menghambat aliran arus dan mencegah tegangan output
mencapai nilai yang lebih rendah dari tegangan ambang tersebut.
Akibatnya, sinyal output juga akan memiliki rentang tegangan yang lebih
terbatas daripada sinyal inputnya.
Dalam penggunaannya, terdapat susunan clipper secara seri dan paralel. Perbedaan prinsip kerja kedua susunan tersebut yaitu :
1. Clipper Seri: Prinsip
kerja clipper seri melibatkan penyisipan komponen (biasanya dioda)
dalam jalur sinyal input. Dalam clipper seri, dioda ditempatkan secara
seri dengan sinyal input. Ada dua kasus utama dalam clipper seri:
positive clipper seri dan negative clipper seri:
Positive
Clipper Seri: Dalam positive clipper seri, dioda ditempatkan dalam
jalur sinyal input sehingga hanya bagian atas (positif) sinyal input
yang melampaui tegangan ambang dioda yang dipotong. Ketika tegangan
input positif melewati ambang dioda, dioda akan mengalirkan arus dan
memotong bagian atas sinyal tersebut. Prinsip ini memungkinkan sinyal
positif untuk dipotong atau dibatasi sesuai kebutuhan.
Negative
Clipper Seri: Dalam negative clipper seri, dioda ditempatkan dalam
jalur sinyal input untuk memotong bagian bawah (negatif) sinyal input
yang lebih rendah dari tegangan ambang dioda. Ketika tegangan input
negatif melewati ambang dioda, dioda akan menghambat arus dan memotong
bagian bawah sinyal tersebut.
2. Clipper Paralel: Prinsip
kerja clipper paralel melibatkan penyisipan komponen dioda dalam jalur
sinyal paralel atau cabang dengan sinyal input. Seperti clipper seri,
clipper paralel juga memiliki dua kasus utama: positive clipper paralel
dan negative clipper paralel.
Positive
Clipper Paralel: Dalam positive clipper paralel, resistor dan dioda
ditempatkan paralel dengan sinyal input. Ketika tegangan input positif
melewati ambang dioda, dioda akan mengalirkan arus melalui resistor, dan
sinyal output akan dibatasi sesuai dengan tegangan dioda.
Negative
Clipper Paralel: Dalam negative clipper paralel, resistor dan dioda
juga ditempatkan paralel dengan sinyal input. Ketika tegangan input
negatif melewati ambang dioda, dioda akan menghambat aliran arus melalui
resistor, dan bagian bawah sinyal output akan dipotong.
Rangkaian:
Buatlah rangkaian forward bias dan reverse bias (Gambar 1.6 pada modul)
Buatlah rangkaian forward bias dan reverse bias diode Zener
Buatlah rangkaian clipper (Gambar 1.7 pada modul) (Masing-masing rangkaian dilengkapi dengan Voltmeter dan Amperemeter)
Pada rangkaian forward bias, arus dari sumber tegangan akan memasuki
resistor R1 sebesar 100 ohm menuju kaki anoda dioda dan keluar pada kaki
katoda, lalu mengalir menuju ground. Dikarenakan sumber positif bertemu
dengan kaki positif dioda (anoda), terjadi pemindahan muatan positif
yang akan mengisi positif layer dan menyebabkan depletion layer ditekan.
Hal ini yang menyebabkan arus mengalir melewati dioda sehingga pada
amperemeter terdeteksi arus menuju gound.
b. Reverse Bias
Pada rangkaian reverse bias, arus dari sumber tegangan akan memasuki
resistor R1 sebesar 100 ohm menuju kaki katoda dioda. Dikarenakan sumber
positif bertemu dengan kaki negatif dioda (katoda), muatan positif dan
negatif dioda pada daerah P akan ditarik oleh sumber. Hal ini
menyebabkan depletion layer melebar. Oleh karena itu, arus tertahan pada
kaki katoda dioda dan tidak dapat mengalir melewati dioda, sehingga
pada amperemeter terdeteksi arus menuju gound bernilai nol.
2. RANGKAIAN DIODA ZENER
a. Forward Bias
Pada
rangkaian, sumber dc sebesar 5v akan mengalirkan arus menuju R1 sebesar
100 ohm, dan memasuki kaki anoda pada dioda zener. Arus akan lanjut
mengalir menuju ke ground. Nilai tegangan yang terdapat pada rangkaian
terukur kecil. Hal ini disebabkan karena arus positif bertemu dengan
kaki anoda dioda zener. Pada amperemeter, terlihat bahwa ada arus yang
mengalir dari dioda menuju ground bernilai sangat kecil.
b. Reverse Bias
Pada
rangkaian, sumber dc sebesar 5v akan mengalirkan arus menuju R1 sebesar
100 ohm, dan memasuki kaki katoda pada dioda zener. Arus akan lanjut
mengalir menuju ke ground. Nilai tegangan yang terdapat pada rangkaian
terukur lebih besar daripada forward bias. Hal ini disebabkan karena
arus positif bertemu dengan kaki katoda dioda zener. Pada amperemeter,
terlihat bahwa ada arus yang mengalir dari dioda menuju ground bernilai
lebih besar daripada arus forward bias.
3. RANGKAIAN CLIPPER
a. Clipper Positif
Pada
rangkaian, sumber tegangan ac diberikan sebesar 7,5v dengan frekuensi 1
kHz menuju resistor sebesar 10k ohm. Arus akan dilanjutkan mengalir
pada dioda dengan memasuki kaki anoda dioda. Rangkaian ini merupakan
jenis clipper positif, yaitu rangkaian pemotongan sinyal input positif.
Hal ini bisa dilihat pada osiloskop, dimana sinyal output yang terbaca
hanyalah sisi negatif dari sinyal input.
b. Clipper Negatif
Pada
rangkaian, sumber tegangan ac diberikan sebesar 7,5v dengan frekuensi 1
kHz menuju resistor sebesar 10k ohm. Arus akan dilanjutkan mengalir
pada dioda dengan memasuki kaki katoda dioda. Rangkaian ini merupakan
jenis clipper negatif, yaitu rangkaian pemotongan sinyal input negatif.
Hal ini bisa dilihat pada osiloskop, dimana sinyal output yang terbaca
hanyalah sisi positif dari sinyal input.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar