Pada
rangkaian foxed bias ini terhubung ke tegangan sumber (Vcc) sebesar 12 V
yang mengalirkan arus menuju RB lalu ke kaki basis lalu ke kaki emitter
dan menuju ground. Dari sumber juga mengalir arus mwnuju RC lalu menuju
kaki collector lalu ke kaki emitter dan menuju ground.
Arus yang mengalir dari basis ke emitter transistor ditentukan oleh
tegangan VBE dan resistor basis (RB). Arus basis (IB) akan mengatur
tingkat arus kolektor (IC) transistor.
Arus kolektor transistor ditentukan oleh arus basis (IB) yang
dikalikan dengan gain arus (β) transistor. Ini memungkinkan transistor
untuk menguatkan sinyal input
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian fixed bias berdasarkan nilai parameter yang
didapatkan ketika percobaan
jawab:
Dari
data hasil percobaan, tegangan Input dengan nilai sebesar 12 V
mengalirkan arus menuju kaki kolektor pada transistor dengan melewati RC
(pada pengukuran sebesar 0,983k ohm). Dari sumber juga mengalir arus
menuju kaki basis melewati RB (pada pengukuran sebesar 9,9k ohm). Sesuai
dengan konsep pembagi tegangan, nilai tegangan pada VRB akan lebih
kecil dibanding VRC, begitu pun pada VB, dan VBE. Nilai VB dan VBE akan
lebih kecil dibanding VC dan VCE. Berdasarkan hasil pengukuran terbukti,
dimana didapat nilai VRB = 10.09 V, VRC = 11.78 V, VB = 2.036 V, VC =
2.991 V, VBE = 1.911 V dan VCE = 2.989 V.
Arus
yang dialirkan pada pada basis akan lebih kecil dibanding arus
kolektor, dimana berdasarkan hasil pengukuran, Ib = 0.31mA, dan Ic =
0.38mA. Kedua arus tersebut akan keluar menuju kaki emitter dan kemudian
menuju ground.
Prinsip
kerja pada rangkaian fixed bias ini adalah untuk mengatur arus basis
(IB) agar transistor beroperasi dalam mode yang diinginkan. Dari
percobaan, nilai Rc lebih besar dari Rb, sesuai dengan konsep pembagi
tegangan, maka nilai tegangan pada VB akan lebih kecil dibanding VC,
begitu pun pada VBE. Nilai VBE akan lebih kecil dibanding VCE. (Dan
perlu diingat, untuk mengaktifkan transistor, nilai VBE harus melebihi
tegangan ambang tertentu)
Arus
yang mengalir dari tegangan input ke basis (Ib) akan lebih kecil dari
arus kolektor (Ic). Sesuai dengan prinsip dasar dari operasi transistor
bipolar, arus yang mengalir pada basis memang seharusnya lebih kecil
saat bekerja secara normal. Arus kecil pada basis mampu mengontrol arus
yang lebih besar pada jalur kolektor. Dengan arus basis yang relatif
kecil, transistor mampu menjaga efisiensi dan menghindari kelebihan daya
yang dihasilkan oleh arus besar pada jalur kolektor
2. Tentukan titik kerja (Q Point) dari percobaan fixed bias (dalam bentuk grafik)
jawab:
3. Nilai apakah yang mempengaruhi perubahan titik kerja (Q point)
jawab:
Dari
percobaan dan konsep dasar dari rangkaian fixed bias pada transistor
ini sendiri, dapat disimpulkan nilai yang mempengaruhi titik kerja atau
titik quiescent (Q-point), yaitu:
1.
Rangkaian Pembagi Tegangan : dimana, rangkaian pembagi tegangan ini
terdiri dari resistor basis (RB) dan resistor emitter (RE). Nilai-nilai
resistansi ini akan mempengaruhi tegangan basis-emitor (VBE) yang
ditentukan oleh konsep pembagi tegangan/hukum pembagi tegangan.
Nilai-nilai resistor dalam rangkaian biasanya dipilih untuk menghasilkan
VBE yang sesuai dengan nilai yang diperlukan untuk titik kerja yang
diinginkan.
2. Tegangan Basis-Emitor
(VBE): Nilai VBE ini penting, dimana rentang tegangan ini harus
memungkinkan transistor untuk beroperasi dalam mode yang diinginkan
(biasanya mode aktif).
3.
Arus Basis: Nilai arus basis akan mempengaruhi cara transistor
beroperasi dan juga akan memengaruhi arus kolektor (IC) yang mengalir
melalui transistor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar